Tugas Resume Ilmu Komunimasi 15

 Nama : Ardi Rizqur Rohman 

 Nim : 1940310030

 Mata Kuliah : Ilmu Komunikasi 

 Kelas : MD A 3 

1. Setiap melaksanakan berdakwah tak terkecuali menyampaikan khutbah 

jum’at hendaknya da’i menyiapkan materi sebaik-baiknya dan sebelumnya 

ketahuilah keadaan masyarakat sekitar, lingkungan yang mempengaruhi, 

tingkat keagamaan dan pendidikan karena menyampaikan khutbah tidak 

hanya sekedar menyampaikan saja akan tetapi ada beberapa faktor yang 

harus diperhatikan oleh da’i. 

2. Adakanlah evaluasi terhadap apa yang telah disampaikan kepada jama’ah 

karena da’i sekarang sangat minim untuk melakukan evaluasi setelah 

menyampaikan dakwah atau khutbah jum’at. Dari sini kita akan tahu 

kekurangan-kekurangan dan kelebihan apa yang sebelumnya telah 

disampaikan sehingga apabila suatu saat nanti akan melakukannya dakwah 

kita sudah tau kekeurangan kita dan tinggal menyampaikannya. 

3. Dalam menghadapi berbagai masalah masyarakatnya nelayan hendaknya 

bersifat sabar dan lapang dada dan diusahakan jangan sampai 

mempengaruhi terhadap keharmonisan seseorang dan memancing emosi 

untuk melakukan tindakan. Dan yang paling penting adalah berfikirlah 

matang-matang dalam mengambil sebuah tindakan jangan sampai hal itu 

merugikan orang lain serta gunakanlah otak untuk berfikir dalamm masalah dan jangan menggunakan kekerasan dalam 

menyelesaikan masalah.

1. pola komunikasi yang dipakai H. Makmur dalam khutbah jum’ah adalah 

menggunakan pola komunikasi primer yaitu proses penyampaian pikiran 

dan perasaan kepada orang lain, dan pola komunikasi tatap muka. Dikatakan 

tatap muka karena komunikator dalam hal ini H. Makmur dan komunikan 

dalam hal ini jama’ah saling berhadapan langsung karena sifatnya 

menyampaikan khutbah.

2. Selain itu juga dari penjelasan di atas penulis menyimpilkan hal-hal yang 

menyebabkan terjadinya problem pemukulan terhadap da’i ketika sholat 

jum’at berlangsung adalah menyangkut beberapa faktor baik internal yang 

meliputi (isi materi yang menyinggung jama’ah, dan metode cara 

penyampaian) maupun faktor eksternal yang meliputi (faktor dendam, 

alam, keadaan, keluarga sehingga membuat masyarakat nelayan desa Bulu-

Bancar-Tuban “hanya” bisa pasrah dengan keadaan dan akhirnya timbul 

reaksi-reaksi emosi untuk melakukan tindakan).